Naga
India
“Naga” adalah jenis naga tanpa sayap dari India, yang ada dalam kultur Hindu dan Buddha. Naga ini memiliki sifat alami manusia dan ular. Dalam Hindu, Naga memiliki sifat yang mirip dengan naga Cina, yaitu berasal dari air, atau seperti naga penjaga Eropa dengan harta berlimpah. Naga dalam kultur Buddha adalah ular dengan banyak kepala, dan mampu berubah menjadi manusia. Naga ini hidup di air dan suka memakan katak dan meminum susu.
Yilbegän
Siberia
Yilbegän adalah jenis naga yang mirip dengan naga Barat, digambarkan sebagai naga buas pemakan manusia. Naga ini digambarkan dalam mitologi dua kelompok etnis yang ada di Siberia, yaitu masyarakat Turki dan Tatar Siberia. Pada beberapa legenda, Yilbegän memiliki wujud berupa naga bersayap, dan dibeberapa legenda lainnya dia adalah leviathan yang mengendarai lembu dengan 99 tanduk.
Naga Korea
Korea Utara/Selatan
Naga Korea sebenarnya berasal dari Cina, yang memiliki status kultur serta wujud yang mirip. Jika naga Cina memiliki 5 jari dan Jepang memiliki 3, naga Korea memiliki 4 jari, dengan janggut panjang dan tanpa sayap. Naga Korea ini mirip dengan naga Asia lainnya, yang diasosiasikan dengan air serta agrikultur.
Sebelum naga Korea eksis, ada juga bentuk makhluk semacam naga yang bernama Imoogi, yaitu naga kecil yang harus hidup 1000 tahun sebelum menjadi naga dewasa.
Zmaj
Slovenia
Zmaj berasal dari Slovenia, dan tentu saja memiliki kemiripan dengan naga Eropa lainnya, dengan 3 kepala yang jika dipenggal akan tumbuh kembali, kulit sisik hijau, dan bernafaskan api. Nama naga ini sendiri, Zmaj, adalah versi maskulin dari kata “ular,” yang pada umumnya adalah feminim. Naga Slovenia ini mirip dengan naga Eropa lainnya, dan ditampilkan dalam cerita-cerita Kristen St. George, serta cerita pra-Kristen lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar