Jejaring sosial pendidikan “thinkquest.org”

Minggu, 04 Januari 2015

ThinkQuest Projects adalah sarana pembelajaran online untuk sekolah-sekolah di seluruh dunia yang bebas biaya, aman & terlindungi. Sehingga guru dan siswa dari sekolah-sekolah yang yang sudah tergabung dengan ThinkQuest dapat saling berkomunikasi dan melakukan belajar-mengajar yang kolaboratif, memanfaatkan perpustakaan ThinkQuest, mengikuti Kompetisi ThinkQuest tingkat nasional & internasional serta mengikuti pelatihan penggunaan ThinkQuest Projects.


ThinkQuest adalah program Corporate Citizenship dari Oracle Corporation melalui Oracle Education Foundation. Oracle Education Foundation (OEF) adalah organisasi amal independen yang didanai oleh Oracle Corporation yang menyediakan ThinkQuest Projects untuk dimanfaatkan para siswa & guru sekolah dasar, menengah, dan menengah atas di seluruh dunia agar mampu mengembangkan 7 keterampilan yang diperlukan dalam persaingan baik dalam ilmu pengetahuan maupun kepentingan ekonomi abad 21 ini yaitu:

Ø  Pola pikir yang kritis
Ø  Kreatif
Ø  Kerja sama tim
Ø  Pemahaman perbedaan kebudayaan dengan bangsa lain
Ø  Komunikasi
Ø  Pemanfaatan,pengembangan,dan penciptaan teknologi
Ø  Kemampuan untuk mengarahkan diri atau memiliki tujuan


Keunggulan dari ThinkQuest Projects 

·         Aman : Sekolah harus mengajukan aplikasi dan melalui proses verifikasi untuk dapat berpartisipasi dalam ThinkQuest Projects. Account anggota dilindungi oleh password dan isi halaman hanya dapat dilihat oleh anggota. Sebagai tambahan, ThinkQuest Project adalah lingkungan yang bebas virus berkat kerjasama dengan Symantec Corporation.


·         Mudah digunakan: Perangkat ThinkQuest Projects didesain dengan teknologi sedemikian rupa sehingga guru dan siswa dapat membuat proyek dengan mudah dalam hitungan menit.


·         Serba Guna: Anggota dapat mengirim (upload) berbagai format file yang berbeda ke ThinkQuest Projects, seperti foto, dokumen, presentasi, dan audio-video.


·         Bertanggung-jawab: Semua isi dalam ThinkQuest Projects dapat diketahui penulis atau pembuatnya (tidak ada isi yang anonim). Siswa selalu dapat dikenali dengan nama depan dan nama belakangnya, dan sangat mudah untuk menghubungi sekolahnya jika ada masalah.


·         Pengawasan Guru: Guru dapat melihat semua isi yang dibuat siswa dalam ThinkQuest Projects. Sebagai tambahan, semua guru bisa memberi "tanda (flag)" isi dari halaman semua siswa bila dianggap tidak pantas. Tanda (flag) membuat halaman tersebut tidak bias dilihat oleh semua siswa dalam ThinkQuest Projects dan memberi tahu siswa dan sekolah yang terkait.


·         Pemirsa Global Otentik: Berpartisipasi dalam ThinkQuest Projects memberi kesempatan pada siswa agar karyanya dilihat oleh pemirsa di seluruh dunia, sehingga memotivasi mereka untuk bekerja sebaik-baiknya.


·         Basis-Web: Anggota dapat masuk ke ThinkQuest Projects komputer manapun yang memiliki akses internet. Sekolah yang sudah memiliki akses internet tidak perlu membeli peralatan ataupun software khusus lain.


·         Focus pada keahlian Abad 21: Kehidupan dan pekerjaan di abad 21 menuntut siswa untuk belajar menggunakan teknologi, mengkomunikasikan idenya dengan jelas, dan berinteraksi dengan orang yang berbeda budaya secara efektif. Melalui pertisipasi mereka di ThinkQuest Projects, siswa mendapat kesempatan untuk mengasah keahlian tersebut.






Kelebihan dan kekurangan penggunaan thinkquest project dalam kegiatan belajar mengajar menurut guru :
Penggunaan sarana thinkquest project dalam melaksanakan proses kegiatan belajar-mengajar jelas ada kelebihan dan tidak dapat dipungkiri juga memiliki kekurangan. Begitu pula dengan penggunaan metode pembelajaran konvensional seperti metode ceramah yang sampai saat ini memang masih menjadi pilihan utama para guru dalam penyampaian materi pembelajaran kepada para siswa. Metode ceramah ini juga dinilai para siswa sebagai metode paling efektif dalam proses belajar mereka. Hanya saja metode ini terkesan membuat siswa menjadi pasif dan tidak mampu berpikir kritis,cenderung menyalin seluruh materi yang disampaikan sehingga menyebabkan siswa menjadi kurang kreatif dan beberapa kekurangan lainnya.

Namun dengan penggunaan saran belajar-mengajar thinkquest project yang disediakan oleh oracle education foundation ini siswa dituntun untuk memiliki pola pikir yang kritis dan memiliki rasa ingin tahu serta rasa ingin terus mengembangkan kemampuannya. Dengan adanya fitur perpustakaan pada thinkquest project juga menambah wawasan siswa serta memumupuk budaya membaca. Begitu juga dengan adanya thinkquest competition baik individu maupun kelompok,dengan mengikuti kompetisi tersebut para siswa mampu membangun dan melatih kemampuan bekerja dalam tim serta belajar dalam memimpin,baik memimpin teman-teman sekelompoknya maupun memimpin dirinya sendiri.

Kelebihan dan kekurangan penggunaan thinkquest project dalam kegiatan belajar mengajar menurut siswa :
Menurut kami para peserta didik dengan menggunakan thinkquest project sebagai salah satu media dalam melaksanakan kegiatan mengajar terdapat kelebihan serta kekurangannya. Kelebihannya adalah sumberdaya untuk menambah wawasan sangat melimpah dengan adanya fitur perpustakaan dan memungkinkan kami untuk bertukar wawasan dengan rekan sesama siswa baik yang berasal dari negara yang sama maupun dengan rekan yang berada di negara berbeda.

Ada juga kekurangannya,sebagai contohnya materi yang seharusnya disampaikan oleh guru terkadang tidak sempat tersempaikan dengan sempurna sehingga siswa agak kerepotan untuk menyusul ketertinggalan tersebut. Namun terlepas dari hal tersebut banyak dampak positif yang dirasakan oleh rekan-rekan siswa dalam penerapan thinkquest project sebagai salah satu media pembelajaran.

Nilai positif dari penggunaan thinkquest project sebagai salah satu media pembelajaran :

Jika beberapa jejaring sosial seperti Facebook dan Liveconnection menawarkan kemudahan berkomunikasi melalui internet, ada satu lagi jejaring sosial yang mengusung platform pembelajaran online. Jejaring sosial yang diberi nama ThinkQuest menawarkan model pembelajaran online dan terlindungi yang memberikan kemampuan bagi para pendidik untuk mengintegrasikan proyek pembelajaran ke dalam kurikulum kelas.Bagi para pelajar, ThinkQuest memberikan sarana untuk mengembangkan kemampuan teknologi, kreatifitas, komunikasi, dan kerja tim.


Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Adi Rusli Managing Director Oracle Indonesia saat acara penandatanganan MoU antara Oracle Education Foundation (OEF) dan Dinas pendidikan DKI Jakarta untuk menyebarkan platform ThinkQuest milik OEF ke sekolah-sekolah negeri di DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (31/3). Ia menjelaskan Oracle membuat ThinkQuest sebagai wahana pembelajaran online secara gratis. Menurutnya portal jejaring sosial ini memiliki fungsi utama sebagai sarana komunikasi antar sekolah. "Sekolah-sekolah yang terdaftar di ThinkQuest dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi," ujar Adi.


Menurutnya sampai saat ini sudah ada lebih dari 220 ribu pelajar dan guru di 3400 institusi pendidikan di Asia Pasifik yang telah berpartisipasi dalam ThinkQuest. Oleh karena itu menurutnya secara otomatis sekolah-sekolah yang memanfaatkan akses ke ThinkQuest dapat memperluas wawasan dan kebudayaan pelajar di negara lain. Pada kesempatan yang sama, ia juga mengatakan bahwa fitur-fitur yang dibuat pada website ThinkQuest sengaja dibuat agar setiap siswa dan guru dapat berinteraktif dan berkreasi.

"Dalam ThinkQuest disediakan fasilitas chatting, blog, email, sticky pada hasil karya pelajar tersebut didapat dari hasil kompetisi yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dalam bentuk project learning. Biasanya kompetisi internasional ini meminta para pelajar yang menjadi peserta untuk membuat tim membuat website yang unik," ujar Adi.



Menurutnya project learning ini diadakan dengan tujuan memancing pelajar untuk berkolaborasi dengan pelajar di negara lain. Selain lomba membuat website biasanya juga diadakan lomba penulisan dalam bahasa Ingggris untuk melatih kemampuan bahasa. Sementara itu pada kesempatan yang sama Robert Kayatoe selaku business strategy development director of Oracle Indonesia menjelaskan bahwa website ini adalah portal tertutup yang protecteted. "Kita ingin semua yang tergabung dalam website ini dapat dikontrol,"ujar Robert.

Menurutnya setiap siswa dapat dikontrol dalam menggunakan website. Sebagai contoh, ThinkQuest menyediakan sistem proteksi yang membatasi penggunaan kata-kata kotor. "Setiap mau upload harus ada izin dari guru," tegas Robert.

Ia menjelaskan bagi sekolah yang ingin bergabung ke dalam ThinkQuest bisa langsung mendaftar ke dalam website www.thinkquest.org. Ia menegaskan tidak akan ada biaya sepeser pun untuk bergabung dan memanfaatkan thinkquest.

Thinkquest situs anak-anak terbaik :


ThinkQuest, situs perpustakaan dan kompetisi para pelajar internasional dinobatkan sebagai situs internet terbaik untuk anak-anak oleh Common Sense of Media.
Wakil Presiden Oracle Education Foundation Programs Jim Ballard, seperti dikutip dalam siaran pers Oracle di Jakarta, Jumat, mengatakan bangga Common Sense of Media menganggap ThinkQuest sebagai salah satu situs sumber pendidikan unggulan bagi anak-anak sekarang ini.
ThinkQuest merupakan sebuah program dari Oracle Education Foundation yang mengadakan kompetisi internasional dimana siswa ditantang untuk menggunakan internet dari situs resmi di seluruh dunia hingga membuat situs.
Acara penghargaan yang diadakan tiap tahun ini diberikan kepada seniman, acara, produk serta organisasi yang usahanya terlibat dan memberikan inspirasi kepada anak-anak.




Thinkquest dan media baru bagi pembelejaran :

Terhitung 1 juli 2013 thinkquest.org berhenti beroperasi. Jika ditengok ketahun-tahun belakang thinkquest.org sudah banyak memberi kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya dunia pendidikan dasar,menengah,dan menengah atas.


Thinkquest.org merupakan salah satu contoh dari media modern bagi pembelajaran. Semoga thinkquest.org mampu menjadi motivasi bagi para penggiat pendidikan untuk terus mengembangkan media yang efektif dalam berbagai artian. Baik efektif bagi para pelajar maupun  para peserta didik.

0 komentar:

Posting Komentar